“Ibu Sri mempunyai personal website? Wah…keren banget bu,” mata mahasiswa saya berbinar membaca flyer KSJM ke 172. “Minta alamat pesonal websitenya bu,” timpal mahasiswa lainnya. Mereka merasa begitu excited mengenal seseorang memiliki personal website. Jantung saya sontak berdebar kencang, tidak menyangka betapa tinggi ekspektasi orang terhadap kepemilikan personal website.
Terkait dengan komunikasi, perkembangan teknologi setelah terjadinya wabah Covid-19 memang luar biasa. Diberlakukannya aturan physical distancing untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di semua aspek kegiatan memberikan dampak signifikan terhadap perubahan budaya, kebiasaan dan pola kehidupan masyarakat. Ponsel yang menjadi perangkat komunikasi vital seakan menjawab semua tantangan. Saat ini semua orang dari seluruh penjuru dapat membeli barang tanpa bertemu langsung dengan pemilik tokonya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sesuatu yang dulunya tampaknya mustahil telah sukses direalisasikan oleh Prof. Imam Robandi dengan hadirnya IRo Society. Saya mulai bergabung di IRo San Gumi milik Prof. Imam Robandi sejak bulan September 2020, sebulan setelah saya menjadi juara III Nasional Lomba Menulis Buku Ilmiah yang diadakan oleh PT. Brilian Nasional, Surabaya. Selama saya bergabung dengan IRo Society, banyak sekali ilmu baru yang saya peroleh dari Prof. Imam Robandi, semuanya sangat bermanfaat dalam meningkatkan potensi saya membangun personal branding. Sensei multi talenta bernama Prof. Imam Robandi adalah visioner handal dan sangat bersemangat menebar kebermanfaatan pada masyarakat. Beliau sukses membuka kelas menulis Autobiografi dan kelas Youtuber yang karya santrinya sudah bertebaran ke mana-mana. Berita paling update dari kiprah beliau adalah tersedianya kelas membangun personal website secara professional. Saat ini terdapat 51 buah domain berasal dari santri IRo Society yang ikut dalam kelas tersebut. Seiring berjalannya waktu, santri IRo Society yang menjadi pemilik domain berlomba-lomba menyajikan tulisan, foto atau dokumen yang menarik, atraktif, update dan tentunya berkelas. Para pemilik domain ini terus melaju menunjukkan jati dirinya. Ternyata mempunyai personal website sangat menarik dan sayang sekali jika kita hanya menjadi penonton para sahabat saling mempraktekkan ilmu baru ini di dalam realitas dan bukan hoax semata.
Setelah berhasil memosting beberapa tulisan di dalam personal website saya, akhirnya saya diberikan tugas mulia dari Sensei Prof. Imam Robandi untuk menjadi Invited Speaker di KSJM ke 172 yang berjudul: Eksebisi Websiter Pemula. Acara Kajian Spesial Jumat Malam (KSJM) merupakan acara menambah ilmu pengetahuan baru yang diprakarsai oleh Prof. Imam Robandi sebagai founder of IRo Society dan Ketua Dewan Profesor ITS. Saya bersama lima orang sahabat dari kelas IRo Website Premium yaitu: dr. Izzuki Muhashonah, Nur Aini, M.Pd.I, Dra. Theresia Wariani, M.Pd., Abu Nawas, S.Pd., M.Pd., dan Dyah Lyesmaya, S.S., M. Pd., CIQar., diminta berbicara secara daring di acara KSJM yang membahas tentang personal website. Prof. Imam Robandi menghendaki ke enam presenter memberikan penampilan terbaik dan menjelaskan tentang manual step membuat personal website. Tugas ini semakin membuat bulu kuduk saya meremang karena kurangnya pengalaman di dalam dunia per-website-an. Ibarat pisau bermata dua, pengelolaan personal website secara bijaksana akan membawa kepada kemuliaan dan sebaliknya menjerumuskan pemiliknya ke dalam marabahaya jika personal website itu uncontrolled dalam menyajikan konten di dalamnya. Secara jujur saya katakan bahwa mempunyai personal website merupakan sesuatu banget untuk saya. Ibarat orang yang harus berenang di suatu tempat yang baru, saya tidak menahu dimana tempat yang aman untuk berpijak supaya tidak masuk di dalam pusaran air.
Keinginan memiliki personal website mulai muncul saat saya melihat tawaran Prof. Imam Robandi yang membuka kelas untuk create a personal website. Saya segera mendaftar dan bertemu para sahabat yang punya keinginan sama ingin menimba ilmu baru tersebut. Kami sabar menunggu instruksi dari Prof. Imam Robandi yang sudah membuat target para santri akan launching personal websitenya masing-masing pada bulan Juni 2023. Prof. Imam Robandi juga menyarankan santrinya mengunjungi personal website milik orang terkenal untuk mempelajari fitur dan daya tarik dari setiap website tersebut. Berdasarkan instruksi Prof. Imam Robandi, saya mulai mencari informasi apa dan bagaimana personal website itu. Ilmu tentang website yang saya peroleh dari klak klik mesin pencari Google kurang membantu jika tidak dipraktekkan secara langsung. Sempat terjadi pergantian Ketua dan Sekretaris yang mengelola WAG IRo Website. Akhirnya dibawah komando Dr. Sri Haryanti dan dr. Izzuki Muhashonah, para peserta WAG mulai diminta membuat domain pribadi. Hal lucu mulai timbul karena masing-masing mau menunjukkan jati dirinya dengan domain itu. Sahabat saya Ibu Umi Putri Ibalia berasal dari IRo Balikpapan merupakan orang yang berkontribusi besar dalam memberikan nama domain untuk personal website saya. Saat itu otak saya sudah lelah, tidak dapat lagi memikirkan lagi apa nama yang unik dan mudah diingat dari personal website yang akan dibuat
Keseruan mencari nama untuk domain masih berlanjut dengan adanya tugas dari Prof. Imam Robandi untuk mencari hosting. Ternyata hosting untuk personal website ada dua macam, free alias gratis dan berbayar per tahun. Konsekuensi menggunakan fasilitas gratis adalah prosesnya sangat lama, tidak kompeten dan berbelit-belit. Keuntungan memakai hosting berbayar, kita dibantu dengan adanya fasilitas tutorial dan konsultasi setiap saat. Realitas yang terjadi bahwa sesuatu yang gratis umumnya tidak kompetitif dan rentan hilang dari peredaran. Hosting yang dicari telah ketemu yaitu PT. Pandu Bina Sejahtera dan mulailah perjuangan membangun personal website dengan dilaksanakannya training secara daring. Training pertama merupakan perkenalan terhadap personal website dan apa yang diharapkan dengan adanya personal website itu. Setelah selesai training pertama yang dibawakan oleh Mas Fadlan, pikiran saya masih mengawang-awang mencari format apa yang ingin saya sajikan dalam personal website. Saya ingin personal website itu merupakan perwujudan saya dan semua pencapaian yang saya peroleh selama ini. Masuk ke training kedua yang dipandu oleh mas Aditya menitikberatkan pada install WordPress dan membangun personal website yang membuat langkah saya semakin terseok-seok. Ternyata bukan saya saja yang terkaget-kaget malam itu, hampir semua pemilik personal website terbentur dengan berbagai masalah teknis. contohnya jaringan internet yang tidak stabil, domain error, username dan password yang tidak nyambung, laptop bermasalah dan problem lainnya. Disinilah dilihat kebersamaan sesama peserta, yang duluan selesai menunggu peserta lainnya supaya berjalan bersama-sama sesuai dengan panduan lisan yang diberikan oleh fasilitator.
Setelah melalui perjuangan panjang menjadi admin personal website menghasilkan postingan di dalam personal website, sungguh terasalah bagaimana realitas tanggung jawab menyajikan sebuah informasi yang bermanfaat. Kesalahan ketik, penempatan koma atau tanda baca tidak pada tempatnya berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan pembaca. Sebuah konsekuensi di dalam mengunjungi personal website seseorang adalah meninggalkan rekam jejak dengan mengisi buku tamu. Tersedianya buku tamu juga membantu pemilik personal website meninjau ulang kualitas karya yang dihasilkannya. Meninggalkan zona nyaman memang sangat berat namun hal baru yang diperoleh membayar kontan semua kelelahan yang menyertai diri anda saat itu. Selamat berkarya (srn).
kereeen ibuu.. barakallah
Mantap Bu Aminah
TErima kasih apresiasinya bu Nur Aini.
Keren banget, Bu. Semakin bersinar.
Amazing.
Langsung melejit.
Sebuah paragraf panjang yang penuh gizi.
Barakallah, ibu Dutch
Terima kasih banyak doa dan supportnya bu Tri Mulyani.
Masya Allah, artikel Bu Dr. Sri Nur Aminah luar biasa menginspirasi kami. Sehat dan sukses selalu Bu Doktor.
Aaamin, terima kasih banyak doanya Amak Syofni. Salam sehat selalu.
Mantap bunda Dutchies
Barokallah
Masya Allah. Keren sekali bunda DUTCHies.
Terima kasih banyak perhatian dan apresiasinya bunda Endang Supriyati.
Sangat luar biasa karya dan menginspirasi
Terima kasih banyak apresiasinya Cak Herman.