Menikmati Keindahan Famili Asteraceae Dari Berbagai Negara

Bunga merupakan gambaran nyata alat reproduksi tumbuhan, terdiri dari benang sari dan putik. Benang sari adalah alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin betina, mengandung bakal buah yang berada di dasarnya. Umumnya perangkat jantan dan bunga betina berada dalam satu bunga yang sama, namun beberapa jenis tumbuhan mempunyai lokasi bunga jantan dan betina yang berbeda. Adanya perbedaan ini menyebabkan serbuk bunga jantan secara fisiologis matang duluan atau sebaliknya. Kematangan fisiologis menandakan bunga perangkat ini siap melakukan penyerbukan. Penyerbukan atau polinasi bermakna meleburnya serbuk sari yang membuahi kepala putik. Di dalam menunjang terjadinya  penyerbukan tumbuhan berbunga, diperlukan kontribusi media berupa angin, air, terbawa serangga (lebah, semut) dan manusia.

Salah satu jenis bunga yang banyak tumbuh liar di Amerika adalah yellow coneflower. Selain berwarna kuning, ada pula coneflower yang kelopaknya berwarna biru, putih, oranye dan lain-lain. Saat melakukan riset di University of Colorado Denver, saya bertemu dengan coneflower di teras North Class, Auraria Campus. Saya sungguh penasaran dengan keberadaan yellow coneflower karena saya mendapat hadiah ulang tahun dari Izzy dan Paola berupa mug cantik bergambar bunga itu. Saya berpikir bunga ini pasti tumbuhan asli Amerika. Benar dugaan saya, informasi dari literatur menunjukkan coneflower berasal dari Carolina utara selanjutnya menyebar ke Georgia, Mississippi, Tennessee dan  Kentucky.Yellow coneflowernya mekar sangat indah di musim panas. Tumbuhan herba tahunan ini mengering saat masuk awal musim dingin. Coneflower akan tidur panjang di bawah salju dan menampakkan lagi kecantikannya di musim panas tahun berikutnya.

Yellow coneflower termasuk dalam famili Asteraceae yang kerabatnya banyak menyebar di negara beriklim tropis maupun musim dingin. Saya bertemu dengan salah satu kerabat coneflower di Belanda yaitu chamomile. Bunga cantik berwarna putih tumbuh dalam bentuk semak dan berbunga di pinggir ladang kentang yang saya kunjungi. Rumpun bunga chamomile sangat adaptif terhadap lingkungan ekstrim. Seperti halnya yellow coneflower yang saya temukan di Denver, saat tiba musim salju, batang dan akar chamomile terkubur salju sampai tiba masanya mendapat kesempatan bertemu kembali dengan mentari musim semi. Tumbuhan berbunga putih dan berbau harum menyebar di wilayah Asia dan Eropa yang memiliki empat musim. Sejak lama chamomile dikenal mempunyai banyak manfaat untuk merawat kecantikan. Komponen chamazulene yang terkandung di dalam daun chamomile bersifat anti radang dan mempercepat penyembuhan luka. Selain chamazulene, terdapat komponen bernama levomenol yang berperan menjaga kelembaban alami kulit. Hal inilah menjadi dasar mengapa ekstrak tumbuhan chamomile banyak ditambahkan ke dalam produk kecantikan. Manfaat lainnya, chamomile menghasilkan nektar dan tepung sari yang dapat dimanfaatkan oleh lebah madu sebagai ole-ole untuk dibawa ke sarangnya. Hubungan lebah dan chamomile berstatus sebagai simbiosis mutualisme karena lebah mendapat nektar dan chamomile mengalami polinasi untuk membentuk biji kecil sebagai pelanjut keturunannya.

Di Indonesia terdapat bunga dahlia yang mempunyai kelopak berwarna warni yaitu: lila, merah muda, putih, kuning dan merah. Bunga dahlia berwarna kuning saya jumpai tumbuh di pekarangan warga yang bermukim di Malino. Tanaman dahlia juga merupakan anggota famili Asteraceae dan secara komersil dikenal sebagai bunga potong yang mahal harganya. Bunga krisan yang berasal dari famili Asteraceae umumnya berwarna putih digunakan sebagai bahan insektisida nabati karena menghasilkan piretrum yang dapat mampu mematikan serangga (srn).