Bandang Lojo atau Bandang-bandang adalah salah satu kue tradisional berasal dari suku Bugis Makassar di Sulawesi Selatan. Kue ini lazim dijual saat pagi hari sebagai pengganjal perut sebelum memulai aktivitas. Bahan dasarnya adalah parutan singkong (kami menyebutnya ubi kayu), potongan pisang di dalamnya dan parutan kelapa. Di atas kue Bandang Lojo ditaburi parutan kelapa dan gula pasir. Harganya cukup terjangkau membuat makanan ini menjadi favorit sebagai penambah energi alias penunda lapar. Ubi kayu yang digunakan sebagai bahan Bandang Lojo mudah dijumpai sehingga Bandang Lojo menjadi alternatif mengolah ubi kayu ke dalam varian lainnya.
Cara membuat Bandang Lojo sangat mudah dengan bahan yang gampang ditemukan di pasar. Pisang kepok matang fisiologis (kulitnya berwarna kuning) dikupas dan belah dua. Potongan pisang yang telah dibelah dipotong menjadi dua bagian lebih kecil. Ubi kayu dikupas dan dicuci bersih di bawah air mengalir. Ubi kayu diparut, dicampur dengan garam dan gula pasir. Ubi kayu parut dapat diberi pewarna makanan food grade supaya tampilannya menarik, adapula yang senang dengan tampilan orijinal yang berwarna putih. Kelapa segar diparut dan dikukus selama 15 menit untuk menghindari cepat basi. Di atas parutan kelapa diberikan potongan daun pandan supaya harum. Parutan ubi kayu dikepal dan diisi dengan potongan pisang. Usahakan potongan pisang tertutup oleh parutan ubi kayu. Setelah adonan habis, kukus parutan ubi kayu selama 30 menit di atas kompor menggunakan api sedang. Saat sudah matang, Bandang Lojo digulingkan di atas kelapa parut dan disimpan dalam piring. Sebelum disajikan, permukaan kue Bandang Lojo ditaburi gula pasir. Tekstur Bandang Lojo kenyal, berasa manis membuat makanan ini disukai sebagai teman minum kopi dan teh saat pagi atau sore hari.
Mengkonsumsi ubi kayu sangat baik untuk kesehatan karena kandungan nutrisi dalam 100 g ubi kayu segar adalah: kalori sebesar 160 kkal, karbohidrat sebanyak 38,06 g, protein 1,36 g, lemak 0,28 g dan serat sekitar 1,8 g [https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/singkong?portionid=59057&portionamount=100,000]. Kandungan serat dalam makanan mempermudah proses usus membuang kotoran yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam makanan memberikan asupan energi untuk metabolisme tubuh. Bandang Lojo juga menggunakan isian berasal dari pisang kepok matang fisiologis. Nutrisi terkandung di dalam 100 g pisang kepok segar adalah: air sebanyak 71,9 g, energi 109 kalori, protein 0,8 g, lemak 0,5 g dan karbohidrat 26,3 g [https://www.rri.co.id/padang/kesehatan/1143312/kandungan-gizi-pisang-kepok]. Pisang kepok mempunyai banyak manfaat antara lain: melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan jantung. Sebagai tambahan informasi, pisang kepok sangat bagus dikonsumsi oleh penderita diabetes karena berperan penting dalam mengontrol kandungan gula darah dan kesehatan pencernaan. Mari menikmati Bandang Lojo dari kota Makassar. Salam sehat selalu (srn)
Bandang lajo di Makasar.
Mata Kebo disebutnya di Pekalongan bunda
Keren namanya kuenya di Pekalongan. Ini kue Mata Kebo, pasti punya cerita unik dikasih nama Mata Kebo. Terima kasih sudan mampir bunda…
Apakah itu seperti klepon?
Bandang Lojo artinya apa bunda?
Kalau di Metro Lampung namanya kue kacamata
Wah… keren ya bu, di Metro Lampung namanya kue kacamata. Unik banget ya bu….Masyarakat Bugis Makassar menyebut kue ini Bandang Lojo. Almh mertua saya pernah bilang namanya Bandang Lojo karena kue ini telanjang (tidak dibungkus daun pisang). Bahasa bugis telanjang adalah mallojo-lojo … hahahaha. Terima kasih sudah mampir bu Rahmah Mustikawati.
Kue Bandang Lojo beda dengan klepon bu dokter. Klepon terbuat dari tepung beras dan kue Bandang Lojo dari parutan singkong mentah. Terima kasih sudah mampir membaca tulisan saya.
Kalau di Jawa pisangnya dibiarkan utuh. Parutan singkong yang telah diberi gula dan garam digunakan untuk melapisi seluruh permukaan pisang. Kemudian dibungkus daun pisang. Cara membungkusnya seperti membuat lontong, kemudian dikukus. Setelah matang dan kue mendingin, kemudian dipotong-potong horisontal. Setelah itu digulingksn di kelapa parut. Kue ini disebut Kue kaca mata karena mirip dg kaca mata.