Hari ini saya membuka chat lama di WhatsApp Grup IRo San Gumi OnlineClass. Di situ saya menemukan sebuah tulisan keren karya Amak Syofni dari IRo-Society Bukittinggi, Sumatra Barat. Walaupun tulisan itu telah disajikan dalam WAG pada hari Jumat tanggal 18 September 2020, namun keindahan kata-kata yang dituliskan sungguh memikat hati dan tidak lekang dimakan waktu. Amak Syofni menuliskan cara membuat cangkuak talua dengan begitu mengasyikkan. Saya segera mengirim pesan kepada beliau yang intinya ingin re-post tulisan indah itu ke dalam website saya. Alhamdulillah, Amak Syofni setuju dengan ide tersebut dan beliau mengoreksi beberapa kali sebelum di re-post. Selain cangkuak talua, kata Dapur Denorita juga menggelitik rasa ingin tahu dalam benak. Saya meminta Amak Syofni menuliskan pula makna Dapur Denorita yang berada dalam tulisan beliau. Tulisan Amak Syofni dimulai sebagai berikut:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Prof. Imam Robandi, bapak dan ibu IRo Society, menu hari ini adalah: ikan goreng balado (ini sudah biasa tidak perlu dijelaskan), telur dadar, sayur bening sawi, wortel, kerupuk jangek atau kulit dan menu spesial cangkuak talua. Telur dadar disulap menjadi cangkuak talua boleh juga disebut uok dadar talua. Pembaca pasti penasaran dengan cangkuak talua? Mari ikuti perjalanan uok talua, sebelum ini sudah ditayangkan uok buncis.
Rasa ingin tahu saya membuncah, luar biasa penasaran bagaimana cara membuat cangkuak talua karena pertama kali saya mendengar nama masakan seperti itu. Bagaimanakah performa cangkuak talua yang ditulis oleh Amak Syofni? Tulisan Amak Syofni berikutnya menjawab rasa ingin tahu yang menggumpal dalam benak saya.
Cangkuak talua adalah sambal yang dibuat dengan cara menitipkan/meletakkan atau menumpang ke magic com untuk memasaknya. Bahan yang diperlukan untuk membuat cangkuak talua adalah: telur, cabe giling, bawang merah, bawang prei/batang bawang, bawang putih, ikan teri dan asam. Proses memasaknya dengan cara mengiris bawang, tambahkan cabe giling, ikan teri, telur, diberikan asam dan diaduk rata. Selanjutnya beras dimasak di magic com atau periuk. Saat memasak beras menjadi nasi, airnya dilebihkan 1 gelas yang nanti akan dimasukkan ke bahan cangkuak talua. Setelah beras mendidih, airnya diambil seukuran dengan jumlah air yang telah dilebihkan tersebut. Bahan campuran telur dimasukkan ke dalam mangkuk kecil, tambahkan air nasi. Setelah itu masukkan mangkuk ke dalam magic com, biarkan sampai beras matang menjadi nasi dan sambal cangkuak talua siap disajikan. Memasak cangkuak talua bagai pepatah ‘sakali marangkul dayuang duo tigo pulau talampau’, hemat waktu, hemat energi. Pembaca nan budiman, tunggulah beraneka macam cangkuak atau uok kreasi Amak. Uok cadangan, uok tulang patah, uok teri, uok udang, uok pado, uok darai, uok terong, sambalado uok, uok maco asin, banyak macamnya uok bukan kuok ya. Akhirnya siap menu kaya nutrisi untuk di bawa ke sekolah hari ini. Amak tunggu makan bareng ya santri IRo-Society semuanya. O, ya hampir lupa , Amak juga mengajak Prof. Imam Robandi, makan bareng di sekolah ya Prof, makan bareng virtual.
Saya membayangkan cangkuak talua buatan Amak Syofni, pastilah sedap sangat karena dicampur banyak bumbu dengan lumuran penuh kasih sayang. Hidangan spesial ini sukses dibuat di Dapur Denorita di kota Bukittinggi. Ternyata Dapur Denorita adalah singkatan dari keluarga kecil Amak Syofni. De adalah nama anak bungsu yang bernama Dewi, No adalah nama anak sulung yang bernama Novi, Ri adalah suami Amak Syofni bernama Eri dan Ta adalah nama Amak Syofni Erita. Sejak remaja Amak Syofni suka memasak berupa makanan serba goreng untuk dijual. Setelah berkeluarga Amak Syofni suka memasak untuk keluarga sehingga diberi nama Dapur Denorita (srn).
Sumber Tulisan: Syofni Erita (IRo-Society Bukittinggi)
Waw, mantap Bu Doktor Sri, terima kasih, semoga bermanfaat dan selamat mencoba cangkuak talua
Terima kasih banyak telah berbagi resep cangkuak talua dari Dapur Denorita. Sehat selalu Amak sayang.
Masya Allah
Kutipan tulisan Amak Syofni sangat keren, menambah wawasan khazanah nusantara terutama kuliner nya
Terima kasih Amak Syofni dan Bunda Dutchies
Terima kasih banyak dok Izzuki sudah mampir di sini. Sehat selalu ya dok.
Terima kasih banyak kunjungan Ustadz Abunawas. Barakallah.
Alhamdulillah bunda Aminah menulis kembali resep masakan bunda Syofni. In Syaa Allah akan saya praktekan. Terima kasih juga untuk amak Syofni.
Alhamdulillah, saya temukan resep masakan Amak Syofni dalam chat WAG beberapa tahun lalu. Terima kasih banyak sudah mampir bundaku. Salam sehat selalu.
Masya Allah. Keren bu Dr. DUTCHies.
Dapur DENORITA, ternyata bermakna luar biasa. Cangkuak Talua…Hemmm…sedaap
Terima kasih banyak kunjungan ibu Endang. Salam sehat selalu ibuuu