Halte Bis atau Posyandu?

Pertanyaan berasa penasaran mendengung di dalam otakku saat pertama kali melihat bangunan unik seperti ini di negara kanguru.  Ini adalah gambar salah satu halte bis yang berada di  Rosewood Queensland, Australia. Saat pertama melihatnya saya mengira tempat itu adalah Posyandu, karena bentuknya terlalu keren sebagai pos ronda. Mana ada aktivitas ronda dan poskamling di benua yang terkenal dengan koala dan Tasmanian devil. Halte bis yang menjadi obyek fotoku berada di daerah Rosewood. Lokasinya agak jauh dari pemukiman penduduk dan bis yang melewat sekali dalam tiga jam. Halte bis di Australia mempunyai bentuk yang unik, namun konsep dasarnya tetap seperti ini. Kondisi halte bis Australia bagaikan langit dan bumi dengan halte bis yang tersedia di Makassar. Tempatnya rapi, apik, sejuk dan sangat terjaga kebersihannya. Tidak ada coretan liar sama sekali bila dibandingkan dengan halte bis Makassar atau tempat lain yang menjadi korban vandalisme.

Terminal bis di Makassar (Sri Nur Aminah, 2023)

Menaik bis di Australia mengajarkan penggunanya untuk disiplin mengatur waktu. Bis datang dan berangkat on time karena alat transportasi itu sangat vital mengangkut orang ke tempat tujuannya. Saya pernah menaik bis di Gatton dan ditinggal oleh bis gegara terlambat tiba di halte. Kebasaan ngaret ternyata membawa musibah yang teringat sampai hari ini. Betapa kesal dan dongkol hatiku melihat supir bis menutup pintunya saat saya berlari mendekati bis dari kejauhan. Nafas saya tersengal-sengal dan air mataku tumpah saat supir melambaikan tangan sambil tertawa. Padahal di Makassar, tanah kelahiran saya, filosofi ‘Customer is the King’ berlaku sangat kuat sehingga pete-pete rela mundur untuk mengambil penumpang yang melambai di tepi jalan. Persaingan mendapat penumpang untuk mengejar setoran, membuat supir berupaya semampunya mendapatkan penumpang. Seringkali terjadi pertengkaran antar supir hanya gegara berebut penumpang. Kembali ke cerita ditinggal bis, Ya Allah, konsekuensinya saya harus menunggu sampai tiga jam ke depan karena Gatton termasuk daerah terpencil sehingga transpornya juga sangat terbatas. Jangan pernah membandingkan fasilitas transportasi negara berkembang dengan negara maju semacam Australia. Istilahnya saja ‘terbatas’ namun fasilitas yang tersedia sangat luar biasa terjaga. Kampus University of Queensland (UQ) khusus untuk bidang pertanian dan peternakan terpusat di Gatton. Jarak dari Gatton sekitar 90,4 km dari kota Brisbane. Gatton berhawa sejuk dengan hamparan tanaman pertanian dan rombongan sapi merumput dalam damai tiada tara. St. Lucia yang merupakan kampus utama UQ berada di tengah kota Brisbane nan sejuk. Kampus UQ terbagi dalam empat lokasi yaitu: St. Lucia, Ipswich, Gatton dan Herston.

Di hari kedua tantangan menulis bareng dari sobatnulis, saya menulis cerita bersambung yang endingnya tanda tanya yang menimbulkan rasa penasaran. Menurut Prof. Imam Robandi, tidak semua fenomena harus dijelaskan, seperti makna dari rumus Einstein atau segitiga Pythagoras. Begitupun cerita bersambung yang kubuat, biarkanlah Pembacanya penasaran dan membuat ending dalam versinya masing-masing (srn).

One Comment

  1. Wah, semoga transportasi Indonesia juga keren seperti di luar negeri ya Bunda Dutchies…
    Matur nuwun sudah berbagi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *