Nadeleine dan The Ray of Hope

Bullying merupakan kata yang lazim di dengar dan berdampak sangat serius terhadap perkembangan psikologi seseorang utamanya anak yang sedang berada dalam fase tumbuh kembang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-5, kata bully atau rundung memiliki arti mengganggu, mengusik terus-menerus dan menyusahkan. Bullying atau perundungan merupakan tindakan agresif yang umumnya dilakukan seseorang untuk mengintimidasi  atau mendominasi aktivitas orang lain yang dinilai lebih lemah. Penyimpangan perilaku ini dapat dijumpai mulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan menyeruak sampai ke lingkungan kerja.  The ray of hope adalah secercah harapan yang dimiliki oleh korban bullying dalam menjalani masa depannya. Kata kunci ini bermakna sangat luas bagaikan samudra di antologi cerpen bertema bullying and ray of hope bertajuk Nadeleine. Saya sebagai salah satu penulis cerita pendek di dalamnya merasakan benar dera kesakitan dari korban bullying dan dampaknya dari tindakan buruk itu. Ternyata bukan hanya siswa SD, SMP atau SMA yang mengalami bullying, mahasiswa yang berada di hadapan saya tanpa sengaja mengalami bullying hanya karena abnormalitas anggota tubuhnya. Bullying sungguh menyakitkan dan meninggalkan luka sedemikian dalam untuk orang-orang tertentu. 

Cover buku Nadeleine (Sri Nur Aminah, 2024)

Sebelum menulis cerita untuk dimuat dalam buku Nadeleine, saya sempat merasa deg-degan dan ragu mendalam karena tantangan menulis tentang bullying terasa sangat berat. Akhirnya saya mencoba menuliskan suatu cerita yang mengangkat begitu berartinya the ray of hope untuk korban bullying dan tersedianya lingkungan yang lebih sehat untuk pemulihannya. Saat saya mendapat informasi cover buku Nadeleine, saya melihat karya saya berada di urutan terbawa list penulis buku itu. Saya sudah merasa sangat bersyukur nama saya tercantum dalam buku yang bakal beredar di seantero Nusantara. Tanpa saya duga, kejutan manis datang dari @vlinder.story. Ternyata cerpen karya saya berjudul Nginang terpilih menjadi juara kedua berdasarkan Pilihan Editor Nadeleine @vlinder.story.  Suatu kabar membahagiakan di hari Jumat berkah di bulan Juni 2024. Di dalam flyer yang dibagikan oleh @vlinder.story ternyata nama saya bersanding bersama empat orang penulis lainnya yang menjadi juara dan harapan. Alangkah bangganya dapat berkontribusi menuliskan buah pikiran tentang bullying bersama @vlinder.story.

Pengumuman Juara dan Harapan buku Nadeleine (Sri Nur Aminah, 2024)

Yang lebih membanggakan hati saya, buku Nadeleine sudah masuk dalam periode pre order yang dapat dipesan dari akun Instagram @vlinder.story. Saya bangga menjadi salah seorang Vlinder Squad yang mengedukasi bullying melalui cerita pendek sederhana. Semoga buku yang sedang dipromosikan itu dapat memberikan edukasi dan mendeklarasikan dengan tekad kuat bahwa the ray of hope selalu ada untuk orang-orang yang telah terkena bullying dimanapun dia berada (srn).

One Comment

  1. Selamat Bu Dutch atas pencapaian yang luar biasa, semoga lebih sukses lagi dan memberi secercah harapan untuk banyak umat… congratulation..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *