Simbiosis Mutualisme di Pekarangan Rumah

Inayah Yasir (2020)

Alam ciptaan Allah Subhana Wa Ta’ala sungguh indah dan memberikan jutaan makna. Di dalamnya terjadi interaksi yang sangat kompleks antara satu makhluk dengan makhluk lain beserta lingkungannya masing-masing. Adanya beberapa rantai makanan (food chain) yang membentuk jejaring makanan (food web) menunjukkan hirarki organisme tertentu di dalamnya. Contohnya produsen yang berada di level terbawah di dominansi oleh tumbuhan hijau. Mengapa dikategorikan sebagai produsen karena tumbuhan hijau mampu berfotosintesis menghasilkan makanan dan oksigen dengan memanfaatkan cahaya matahari, butiran hijau daun (klorofil) dan karbondioksida. Pada ekosistem sawah, level terbawah ditempati oleh tanaman padi. Level kedua atau konsumen pertama adalah belalang yang memakan daun padi. Level ketiga adalah kodok pemakan belalang yang menempati konsumen kedua. Selanjutnya level ke empat atau konsumen ketiga  ditempati oleh pemangsa kodok yaitu burung elang. Dekomposer atau kelompok pengurai yang berada di tanah melakukan in action saat semua organisme ini mati. Kehadiran organisme perombak membantu hancurnya bahan organik yang dapat diserap lagi nutrisinya oleh tumbuhan yang berada di daerah itu.

Di dalam hubungan timbal balik makhluk hidup satu dengan lainnya dikenal istilah simbiosis mutualisme. Simbiosis mutualisme bermakna hubungan yang terjadi memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak (penerima dan pemberi). Jika salah satunya dirugikan bukanlah mutualisme tapi parasitisme. Bercerita tentang entomologi atau dunia serangga, kasus simbiosis mutualisme banyak sekali ragamnya. Contoh simbiosis mutualisme yang saya angkat dalam tulisan ini adalah simbiosis mutualisme antara semut dan red scale insect  penghuni pohon srikaya. Red scale insect yang notabene adalah serangga hama pada tanaman srikaya mengisap cairan yang terdapat di batang tanaman. Tanda spesifik keberadaan red scale insect adalah terdapat semacam gall atau puru berbentuk bulat sebagai tempat berlindung dan meletakkan telur. Serangga ini hidup secara berkelompok. Serangan berat pada tanaman muda menyebabkan layu. Jika tidak ditangani dengan benar, tanaman srikaya dapat mati. Tanda spesifik lainnya yang diperlihatkan oleh red scale insect adalah ujung abdomen atau perut red scale insect mengeluarkan embun madu atau honeydew yang disukai semut. Cairan berasa manis itu mengandung gula yang dapat meningkatkan kebugaran semut dan penambah energi. Sebagai imbalannya, semut melindungi red scale insect dari serangan predator atau arthropoda pemangsa (laba-laba, kumbang, tawon). Kedatangan semut ke tempat itu karena adanya honeydew yang dihasilkan oleh red scale insect. Jika tidak ada semut dan terdapat honeydew yang menutup permukaan luar tanaman dalam skala luas, cairan itu mengundang tumbuhnya jamur jelaga. Permukaan daun yang tertutup oleh honeydew tidak dapat berfotosintesis dengan baik yang menyebabkan tanaman kekurangan nutrisi. Namanya simbiosis mutualisme, kedua serangga tersebut diuntungkan dan hidup rukun di satu tempat. Bagus juga hitung-hitungan yang diberikan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala untuk kedua makhluk ciptaannya itu.

Simbiosis mutualisme terjadi antara semut dan red scale insect yang menghasilkan honeydew. Bagaimana dengan pemilik pohon yang ingin menikmati buah srikaya dari tanaman yang dipeliharanya? Sah-sah  saja sang empunya pohon srikaya berbagi dengan serangga mungil ini. Caranya adalah sang empunya pohon menyisakan atau mengisolir sebagian kecil ruang atau space yang dapat dihuni dan berkembang biaknya serangga. Space yang diinginkan untuk dinikmati buahnya dibersihkan dari keberadaan serangga dengan cara disemprot selang air bertekanan tinggi. Semua serangga akan rontok karena tercuci oleh air, ibarat air hujan yang membersihkan tanaman dari segala kotoran. Jika tidak mempunyai selang bertekanan tinggi dapat menggunakan hand sprayer berisi air ditambah  sedikit deterjen cair pencuci piring. Cairan ini disemprot pada space yang mudah dijangkau. Secara umum bahan ini tidak mematikan  tanaman karena tujuan utamanya hanya menghalau serangga supaya empunya pohon juga dapat menikmati buah srikaya dari tanaman yang sudah dirawat dengan penuh kasih sayang. Supaya buah yang diinginkan tetap menjadi milik empunya pohon, lakukan monitoring rutin dan menyemprot dengan bahan tersebut supaya bersih dari serangga yang tidak diinginkan (srn).

Quotes hari ini: Allah Subhana Wa Ta’ala telah menciptakan beragam makhluk hidup dengan manfaatnya masing-masing. Jika keberadaannya terasa mengganggu manusia, hal itu berarti bahwa anda belum mempelajarinya secara tuntas untuk menemukan manfaatnya. Manfaat suatu jenis makhluk hidup ditemukan dengan cara banyak membaca untuk meningkatkan cakrawala berpikir (srn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *